Tarian Budaya Meriahkan Festival Julang Bermasa 

Bengkalis | Rabu, 28 Desember 2022 - 10:05 WIB

Tarian Budaya Meriahkan Festival Julang Bermasa 
Tarian zapin kreasi yang ditampilkan dalam pembukaan Festival Julang Bermasa tingkat Kabupaten Bengkalis di halaman Kantor Camat Mandau, Jumat (23/12/2022). (DISKOMINFOTIK BENGKALIS UNTUK RIAUPOS.CO)

MANDAU (RIAUPOS.CO) -  Bupati Bengkalis Kasmarni menyaksikan Festival Julang Bermasa tingkat Kabupaten Bengkalis 2022  di Halaman Kantor Camat Mandau, Jumat (23/12) malam lalu. Festival Julang Bermasa ingin melestarikan tradisi nusantara kepada setiap generasi, kreativitas berkesenian senantiasa di kembangkan.

Masyarakat harus bangga dengan berbagai macam budaya, adat istiadat nusantara, di Negeri Junjungan, Negeri Bermasa yang terus akan berbuat, menjunjung dan melestarikan khasanah melayu tanpa meninggalkan budaya nusantara.


Di samping itu, festival juga dimeriahkan berbagai tarian budaya, mulai dari tari kreasi Olang-olang Sakai, Tari Saman, Tari Tor-tor Batak, Tari Gending Sriwijaya Palembang,  Tari Zapin Kreasi Riau, Tari Ronggeng Belantek Tanah Jawa, Tari Piring, Payung Minang Kabau dan Musik Tambua dari Minang Kabau.

Kemudian Festival ini juga di meriahkan dengan Lomba Memasak Masakan Melayu, Lomba Permainan Rakyat Seperti Galah Panjang Cakbur, Terompa Panjang, Kaki Anggau dan Tempurung Kelapo, Kemudian Lomba Tari Zapin Kreasi, Festival Aquistik Nusantara, Lomba Bujang Dara Melayu Mandau.

Bupati mengatakan, generasi muda hendaknya dapat menjalankan kepercayaan serta tanggung jawab yang telah dibebankan pada pundak semua, dengan penuh keikhlasan, kegigihan, ketangguhan dan perjuangan hingga titik keringat terakhir, demi berprestasi mengharumkan nama diri sendiri.

Selain itu kata Kasmarni, keluarkan segenap daya dan upaya, untuk terus berprestasi dan jangan pernah menyerah serta tetap fokus. Semoga suksesnya ananda sekalian pada ajang ini akan menjadi tonggak kesuksesan yang lebih besar pada masa mendatang.

''Pada era globalisasi dan digitalisasi saat ini, generasi muda dihadapkan pada berbagai tantangan dan pengaruh yang bisa merusak moral, seperti narkoba, prostitusi, kenakalan ramaja dan penyimpangan sosial lainnya. Tidak sebatas itu, generasi muda saat ini juga justru sering menjadi korban media sosial dengan ikut-ikutan menyebarkan fitnah, ujaran kebencian dan berita hoaxs,'' jelas Kasmarni.(ksm)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook